BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Sebagian
besar dari kita mengetahui bahwa tata surya merupakan kumpulan benda langit
yang terdiri dari Matahari, serta objek-objek yang dipengaruhi gaya
gravitasinya. Tetapi, itu hanya definisi secara umum saja. Tentunya kita juga
perlu tahu lebih mendalam tentang tata surya. Karena, tidak hanya ilmu alam
yang ada di sekitar kita saja yang perlu kita ketahui, tetapi masih banyak ilmu
yang bisa kita pelajari di salam jagat raya ini. Hal ini sekaligus sebagai gambaran
untuk kita semua bahwa betapa luasnya ilmu yang terdapat di alam semesta yang
kita huni ini. Karena hal inilah, kami menyusun makalah ini yaiyu untuk
memberikan tambahan pengetahuan serta pemahaman lebih dalam tentang tata surya
serta benda-dabenda yang ada di dalamnya.
B.
MASALAH
Masalah-masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini yaitu
pengertian tata surya, planet-planet yang ada didalamnya, serta
gambaran-gambaran fisik yang ada di dalamnya.
C.
TUJUAN PENULISAN
Disusunnya makalah ini yaitu untuk memberikan tambahan
pengetahuan kepada taman-teman dan pembaca tentang tata surya, benda-benda apa
saja yang ada di dalamnya, serta gambaran fisik mengenai tata surya beserta
isinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN TATA SURYA
Tata surya adalah kumpulan benda
langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh
gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk
delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit
berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan
benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari,
empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di
luar bagian yang terluar.
Berdasarkan jaraknya dari matahari,
kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali
Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai
planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya
diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet
kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami. Masing-masing planet bagian luar
dikelilingi oleh cincin
planet yang terdiri
dari debu dan partikel lain.
B.
BENDA- BENDA YANG ADA DALAM TATA SURYA
1.
MATAHARI
Matahari adalah bola raksasa yang terbentuk dari gas hidrogen dan helium.[1] Matahari termasuk bintang berwarna putih yang berperan sebagai
pusat tata surya.[2][3][4] Seluruh komponen tata surya termasuk
8 planet dan satelit masing-masing,
planet-planet kerdil, asteroid, komet, dan debu angkasa berputar mengelilingi matahari. [5] Di samping sebagai pusat peredaran,
matahari juga merupakan sumber energi untuk kehidupan yang berkelanjutan.[6] Panas matahari menghangatkan bumi dan membentuk iklim, sedangkan cahayanya menerangi Bumi serta dipakai oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.[6] Tanpa matahari, tidak akan ada
kehidupan di bumi karena banyak reaksi kimia yang tidak dapat berlangsung.[6]
Matahari dilihat dari spektrum
sinar-X
2.
ASTEROID
Asteroid adalah salah satu benda ruang angkasa yang terbentuk dari campuran material batu atau logam, ditemukan berputar mengelilingi Matahari melewati jalur yang disebut "asteroid belt" (sabuk asteroid) yang berada diantara Mars dan Jupiter. Pada tata surya terdapat miliaran asteroids yang berukuran sangat kecil, ukuran paling kecil dikenal dengan sebutan meteoroids, sedangkan yang memiliki ukuran paling besar (berdiameter hampir 966km) disebut Ceres atau terkadang disebut minor planet atau planetoids. Asteroid dipercaya terbentuk dari unsur sisa pembentukan planet besar.
Meteor sering kali menabrak atmosfer bumi, meteor yang dapat menembus atmosfer bumi dan jatuh kepermukaan bumi disebut meteorites.
3.
KOMET
Komet adalah benda dingin yang melepaskan gas dan debu saat mengorbit Matahari. Unsur inti yang padat pada komet terbentuk dari air yang membeku, debu, dan terkadang terbentuk juga dari zat beku lain seperti amonia. Radiasi matahari memanaskan unsur inti dari komet dan membentuk atmosfer berupa gas dan debu yang disebut koma.Ekkor dari Komet terjadi karena aliran dari partikel yang terus-menerus menjauh dan terkikis dari badan komet karena radiasi matahari. Seperti halnya Asteroid, Komet juga merupakan unsur-unsur sisa dari pembentukan planet-planet luar.
Komet adalah benda dingin yang melepaskan gas dan debu saat mengorbit Matahari. Unsur inti yang padat pada komet terbentuk dari air yang membeku, debu, dan terkadang terbentuk juga dari zat beku lain seperti amonia. Radiasi matahari memanaskan unsur inti dari komet dan membentuk atmosfer berupa gas dan debu yang disebut koma.Ekkor dari Komet terjadi karena aliran dari partikel yang terus-menerus menjauh dan terkikis dari badan komet karena radiasi matahari. Seperti halnya Asteroid, Komet juga merupakan unsur-unsur sisa dari pembentukan planet-planet luar.
.
4. KUIPER BELT (Sabuk Kuiper)
Sabuk
Kuiper bergerak mengorbit Matahari melewati Neptunus. Ratusan juta objek Kuiper
Belt yang membeku diperkirakan menjadi sumber dari terbentuknya beberapa komet
di tata surya.
Pluto sekarang dianggap sebagai objek Kuiper
Belt yang berukuran besar, tetapi digolongkan sebagai planet yang sangat kecil.
Kuiper Belt dianggap sebagai material sisa dari pembentukan planet-planet yang
memiliki permukaan datar yang sangat besar.
Sabuk Kuiper
5.
OORT CLOUD (Awan
Oort)
G
Awan
Oort
Oort Cloud terdiri dari sejumlah besar benda yang membeku yang menyelimuti tata surya jauh melampaui orbit Neptunus dan Kuiper Belt. Diperkirakan Oort Cloud berada disekitar 50.000 unit astronomi (sekitar 4,6 triliun kilometer) dari Matahari dan menandai tepi tata surya.
Oort Cloud sangat jauh dari pengaruh gaya grafitasi matahari yang melewati kumpulan bintang dapat mengubah orbit objek-objek di dalam awan itu, mengirimkan mereka ke dalam Tata Surya kita selama satu kali periode komet (minimal 200 tahun untuk mengorbit Matahari ) atau keluar ke ruang tata surya.
Oort Cloud terdiri dari sejumlah besar benda yang membeku yang menyelimuti tata surya jauh melampaui orbit Neptunus dan Kuiper Belt. Diperkirakan Oort Cloud berada disekitar 50.000 unit astronomi (sekitar 4,6 triliun kilometer) dari Matahari dan menandai tepi tata surya.
Oort Cloud sangat jauh dari pengaruh gaya grafitasi matahari yang melewati kumpulan bintang dapat mengubah orbit objek-objek di dalam awan itu, mengirimkan mereka ke dalam Tata Surya kita selama satu kali periode komet (minimal 200 tahun untuk mengorbit Matahari ) atau keluar ke ruang tata surya.
6.
PLUTO
Pluto pernah dinyatakan sebagai planet dalam tata surya yang memiliki jarak terjauh dari matahari selama 76 tahun, sampai akhirnya pada tahun 2006 di reklasifikasikan sebagai pecahan planet kecil. Ditemukan oleh astronom Amerika Clyde Tombaugh pada tahun 1930, yang sebelumnya pertama kali diprediksikan keberadaannya pada tahun 1915 oleh astronom Percival Lowell.Pluto sekarang digolongkan sebagai salah satu objek dari kumpulan Kuiper Belt, memiliki lapisan terluar berupa cakram es, dan menjadi benda gelap di luar Neptunus.
Pluto memiliki satu bulan besar yaitu Charon, yang memiliki ukuran hampir setengah dari ukuran Pluto itu sendiri, juga memiliki dua bulan yang jauh lebih kecil, Nix dan Hydra. NASA New Horizon menjadwalkan untuk mengunjungi Pluto tahun 2015.
7.
PLANET
Planet
diambil dari kata dalam bahasa Yunani Asteres Planetai yang artinya Bintang
Pengelana. Dinamakan demikian karena berbeda dengan bintang biasa, Planet dari waktu ke waktu terlihat berkelana
(berpindah-pindah) dari rasi bintang yang satu ke rasi bintang yang lain.
Perpindahan ini (pada masa sekarang) dapat dipahami karena planet beredar
mengelilingi matahari. Namun pada zaman Yunani Kuno yang belum mengenal konsep
heliosentris, planet dianggap sebagai representasi dewa
di langit. Pada saat itu yang dimaksud dengan planet adalah tujuh benda langit:
Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus. Astronomi modern menghapus Matahari dan Bulan dari daftar karena tidak sesuai definisi yang berlaku sekarang.
Sebelumnya, planet-planet anggota tata surya ada 9, yaitu Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Jupiter/Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Namun,
tanggal 26 Agustus 2006, para ilmuwan sepakat untuk mengeluarkan Pluto dari
daftar planet sehingga jumlah planet di tata surya menjadi hanya 8.
Bumi dan planet lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar