Sabtu, 06 Desember 2014

Linguistik Umum



TUGAS LINGUISTIK
1.      Pembagian Kata Menurut Tata Bahasa Tradisional
Pembagian kata menurut bahasa tradisional ada 10, yaitu :
1)      Kata Benda
Contoh :
·         Piring
·         Buku
·         Meja
2)      Kata Kerja
Contoh :
·         Pergi
·         Menyapu 
·         Memasak
3)      Kata Sifat :
Contoh :
·         Pemalu
·         Periang
·         Cantik
4)      Kata Depan :
Contoh :
·         Ani berangkat ke sekolah.
·         Ibu memasak di dapur.
·         Tia belanja dari pasar.
5)      Kata Keterangan
Contoh :
·         Ke pasar
·         Dari sungai
·         Di meja
6)      Kata Sambung
Contoh :
·         Tetapi
·         Dan 
·         Karena
7)      Kata Bilangan
Contoh :
·         Ani membeli seekor kambing.
·         Via mandi dua kali sehari.
·         Tia mengambil sepuluh buah apel.
8)      Kata Ganti
Contoh :
·         Kambingku makan rumput.
·         Tasmu kotor sekali.
·         Bajunya kelihatan lusuh.
9)      Kata Sandang
Contoh :
·         Vina menangis karena rindu dengan sang kekasih.
·         Buaya itu dibodohi oleh si kancil.
·         Aku sedih  mengingat si dia yang jatuh.
10)  Kata Seru
Contoh :
·         Cuci pakaian kotor itu !
·         Bersihkan kamar itu sekarang juga !
·         Ayo kita mandi !
2.      Pembagian Kata Menurut Tata Bahasa Baku
Pembagian kata menurut tata bahasa baku ada empat,yaitu :
a)      Kata Benda
Menurut Gorys Keraf kata benda adalah segala kata yang dapat diterangkan atau diperluas dengan yang  ditambah kata sifat,misalnya “ Ibu yang rajin “,”angin yang kencang “,”durian yang jatuh “. Di samping itu, segala morfem  terikat ke-an,pe-an,pe-,ke-,en- dimasukkan ke kelompok kata benda.
Contoh :
·         Kebudayaan
·         Pelaku
·         Makanan
·         Peraturan
b)      Kata  Kerja
Kata kerja adalah Segala macam kata yang dapat diperluas dengan kelompok kata dengan ditambah kata sifat dimasukkan kedalamnya.
Contoh :
·         Budi berlari dengan cepat.
·         Anak itu tidur dengan nyenyak.
·         Ibu pergi ke pasar
Kata dasar yang mendapat afiks me- dan –kan juga dapat dimasukkan kedalam kelompok kata kerja.
Contoh:
·         Ia mendengarkan radio.
·         Budi membuat layang-layang.
·         Ani memasak di dapur
c)      Kata Sifat
Kata sifat adalah segala bentuk yang dapat mengambil bentuk re + reduplikasi + nya,serta dapat diperluas dengan kata paling,lebih, atau sekali.
Contoh :
·         Setinggi-tingginya
·         Serendah-rendahnya
·         Lebih merah
·         Lebih rendah
·         Kuning sekali
·         Tinggi sekali
·         Semanis-manisnya
·         Selambat-lambatnya
·         Semahal-mahalnya
d)     Kata Tugas
Kata tugas adalah kata  yang tidak mempunyai arti leksikal,tetapi mempunyai fungsi  yang menunjukkan hubungan gramatikal.
Menurut  Gorys Keraf, kata tugas adalah kata yang mempunyai  fungsi mengubah kalimat minim menjadi kalimat transformasi.
Ciri umum kata tugas adalah :
1.      Sukar sekali mengalami perubahan bentuk,meskipun ada beberapa kata bentuk yang bisa mengalami perubahan,seperti kata tidak dan sudah.
2.      Hanya memiliki tugas untuk memperluas atu mengadakan transformasi kalimat dan tidak bisa menduduki fungsi-fungsi pokok (subyek,predikat,obyek) dalam kalimat.
3.      Umumnya tidak dapat membentuk kalimat dengan salah satu patah kata saja meskipun diantaranya ada yang dapat membentuk kalimat dengan satu kata saja.
Kata tugas dapat dibedakan menjadi dua,yaitu :
1.      Kata tugas monovalen,yaitu semata-mata bertugas untuk memperluas kalimat.misalnya : dan,tetapi,sesudah,di,ke,dan dari
2.      Kata tugas ambivalen,yaitu kata-kata yang bertindak di samping berfungsi sebagai kata tugas juga sebagai jenis kata lain,baik dalam bentuk kalimat minim maupun dalam mengubah bentuknya,misalnya kata sudah dan tidak.
Contoh kata tugas :
·         Sari sudah mengerjakan tugas setelah makan siang.
·         Dina tidak masuk kuliah karena sakit.
·         Ayah hendak pergi Sumatra untuk merantau.
3.Istilah
a)      Bentuk dasar (Base)
Digunakan  untuk menyebut sebuah bentuk yang menjadi dasar dalam suatu proses morfologi.
Contoh :
·         Keanekaragaman bentuk dasarnya aneka ragam
·         Berbicara bentuk dasarnya bicara
·         Dimengerti bentuk dasarnya mengerti
b)      Kata dasar
Kata dasar adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kata yang menjadi dasar bentukan kata yang lebih besar.
·         Membeli kata dasarnya beli
·         Menulis kata dasarnya tulis
·         Membaca kata dasarnya baca
c)      Pangkal kata (stem)
Pangkal kata adalah istilah yang digunakan untuk menyebut proses dasar dalam bentuk infleksi atau proses pembubuhan afiks inflektif.
Contoh :
·         Menangisi pangkal katanya adalah tangisi
·         Menakuti pangkal katanya adalah takuti
·         Menghindari pangkal katanya adalah hindari
d)     Akar kata (Root)
Akar kata adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bentuk yang tidak dapat dianalisis lebih jauh lagi.
Contoh :
·         Menuliskan akar katanya adalah tulis.
·         Keteraturannya akar katanya adalah teratur.
·         Pemertahanan akar katanya adalah tahan.



SUMBER :
1.      Chaer,Abdul.2007. Linguistik Umum.Jakarta : Rineka Cipta.
2.      Nurhadi.1995.Tata Bahasa Pendidikan.Semarang : IKIP Semarang Press.


1.      Devinisi Kata Menurut Tiga Ahli
a.       Jos Daniel Parera
Kata adalah satu kesatuan sintaksis dalam tutur atau kalimat. (Morfologi 1990: 4).
b.      Leonard Bloomfield
Kata adalah “bentuk bebas  yang paling kecil”, yaitu kesatuan terkecil yang dapat diucapkan secara berdikari. (Henry Guntur Tarigan, Pengajaran Morfologi,
1985:  6).
c.       Ramlan
Kata adalah satuan bebas paling kecil , atau dengan kata lain setiap satuan bebas merupakan kata. (Henry Guntur Tarigan, Pengajaran Morfologi. 1985: 6).
























2.      Klasifikasi kata berdasarkan tata bahasa Tradisional dan tata bahasa Strukturalis
a.       Tata Bahasa Tradisional
Pembagian kata menurut bahasa tradisional ada 10, yaitu :
1)      Kata Benda
Contoh :  rumah, pisau, batu.
2)      Kata Kerja
Contoh :  mencuci, membersihkan, mncukur.
3)      Kata Sifat :
Contoh :  pendiam, gigih, bagus.
4)      Kata Depan :
Contoh : pulang kuliah aku langsung ke pasar, aku baru saja dari perpustakaan, rumahku di jalan Silat Baru.
5)      Kata Keterangan
Contoh : dari dapur, ke kampus, di kelas.
6)      Kata Sambung
Contoh :  namun, atau, jika.
7)      Kata Bilangan
Contoh : dua ekor kucing milik Rika berkelahi, istri pertama pak Toni menderita sakit jantung,  Karin menjual tiga buah telepon genggamnya.
8)      Kata Ganti
Contoh : baju ini miliknya, sapuku baru, aku merapikan belanjaanku agar tidak tercecer.
9)      Kata Sandang
Contoh : si kaya itu sombong sekali, mereka memanggilnya si mata empat, Topik merindukan masakan sang bunda di kampung halaman.
10)  Kata Seru
Contoh : dasar tidak tahu malu kau!, selesaikan tugasmu sekarang!, singkirkan pakaianmu dari kamarku!





b.      Tata Bahasa Strukturalis
1.      Kata Benda
Menurut Gorys Keraf kata benda adalah segala kata yang dapat diterangkan atau diperluas dengan yang  ditambah kata sifat,misalnya rumah yang besar, baju yang bersih, makanan yang lezat. Di samping itu, segala morfem  terikat ke-an,pe-an,pe-,ke-,en- dimasukkan ke kelompok kata benda.

2.      Kata  Kerja
Kata kerja adalah segala macam kata yang dapat diperluas dengan kelompok kata dengan ditambah kata sifat dimasukkan kedalamnya.
Contoh : megejar, mengeja, mennonton.
Kata dasar yang mendapat afiks me- dan –kan juga dapat dimasukkan kedalam kelompok kata kerja.
3.      Kata Sifat
Kata sifat adalah segala bentuk yang dapat mengambil bentuk re + reduplikasi + nya,serta dapat diperluas dengan kata paling,lebih, atau sekali.
Contoh :  paling nakal, cantik sekali, lebih murah.
4.      Kata Petugas
Kata petugas memiliki hirarki yang terendah. Secara morfologis kata ini memiliki peluang yang sangat kecil untuk menjadi bentuk dasar. Artinya kelas kata petugas tidak mungkin menjadi dasar atau pembentukan sebuah bentuk yang baru dan lebih besar. 
Contoh dalam bahasa Indonesia antara lain di, pada, tentang, akan, hendak, ingin, amat, sangat, paling.
5.      Istilah
a)      Bentuk dasar (Base)
Digunakan  untuk menyebut sebuah bentuk yang menjadi dasar dalam suatu proses morfologi.
Contoh :  berbicara, dimengrti, keanekaragaman.




b)      Kata dasar
Kata dasar adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kata yang menjadi dasar bentukan kata yang lebih besar.
Contoh:
c)      Pangkal kata (stem)
Pangkal kata adalah istilah yang digunakan untuk menyebut proses dasar dalam bentuk infleksi atau proses pembubuhan afiks inflektif.
d)     Akar kata (Root)
Akar kata adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bentuk yang tidak dapat dianalisis lebih jauh lagi.
Contoh : perjuangan akar katanya juang, perhentian akar katanya henti, terabaikan akar katanya abai.
                                                  













SUMBER :
1.      Chaer,Abdul. 2007.  Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta.
2.      Nurhadi. 1995. Tata Bahasa Pendidikan.Semarang : IKIP Semarang Press.
3.      Parera, Daniel Jos.1990. Morfologi. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
4.      Tarigan, Henry Guntur. 1985. Pengajaran Morfologi. Bandung: IKIP Bumi Siliwangi.



 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger