Sabtu, 06 Desember 2014

Membaca



A.PENGERTIAN dan TUJUAN MEMBACA
I.PENGERTIAN MEMBACA
Membaca dilihat dari segi linguistik adalah suatu proses penyandian kembali dan pembacaan sandi (a recording and decoding prosess). Membaca dapat pula diartikan sebagai suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam yang tersurat, melihat pikiran yang terkandung di dalam kata-kata yang tertulis. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis.

II.TUJUAN MEMBACA
Berikut ini dikemukakan tujuan dalam membaca.
1.Reading for details or facts, membaca ini untuk memperoleh perincian-perincian
   atau fakta-fakta.
2.Reading for main ideas, membaca ini untuk memperoleh ide-ide utama.
3.Reading for sequence or organization,  membaca ini untuk mengetahui urutan atau
   susunan.
4.Reading for inference, membaca ini untuk menyimpulkan.
5.Reading for classify, membaca ini untuk mengelompokkan dan mengklasifikasikan.
6.Reading to evaluate, membaca ini untuk menilai atau mengevaluasi.
7.Reading to compare or contrast, membaca ini untuk mempertimbangkan dan
mempertentangkan.

B. ASPEK-ASPEK MEMBACA
Secara garis besar, terdapat dua aspek penting dalam membaca, yaitu:
a.Keterampilan yang bersifat mekanis(mechanical skills) yang dianggap berada ada urutan yang lebih rendah( lower order). Aspek ini mencakup:
1.  pengenalan bentuk huruf;
2.  pengenalan unsur-unsur linguistik (fonem/grafem, kata, frasa, pola klausa, kalimat, dan lain-lain)
3. pengenalan hubungan/korespondensi pola ejaan dan bunyi.
4. kecepatan membaca ke taraf lambat.
b.Keterampilan yang bersifat pemahaman (comprehension skills) yang dianggap berada pada urutan  yang lebih tinggi (higher order). Aspek ini mencakup:
1. memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal, retorikal).
2.memahami signifikansi atau makna (maksud dan tujuan pengarang,           relevasi/keadaan kebudayaan, dan reaksi pembaca.
3. evaluasai dan penilaian (isi, bentuk)
4. kecepatan membaca fleksibel, yang sudah disesuaikan dengan keadaan.
Untuk mencapai tujuan yang terkandung dalam keterampilan mekanis, aktivitas yang paling sesuai adalah membaca nyaring, membaca bersuara (reading alound; oral reading). Untuk keterampilan pemahaman yang paling tepat adalah membaca dalam hati (silent reading).
Membaca dalam hati dibagi menjadi dua, yaitu:
1.Membaca ekstensiif (extensive reading),
2.Membaca intensif (intensive reading).
Membaca ekstensif mencakup:
1.Membaca survei ( survey reading),
2.Membaca sekilas (skimming),
3.Membaca dangkal (superficial reading),

Membaca intensif dibagi atas:
1.Membaca telaah isi (content study reading) yamn mencakup:
a. membaca teliti (close reading),
b. membaca pemahaman (comprehensive reading),
c. membaca kritis (critical reading),
d. membaca ide (reding for ideas).
2.Membaca telaah bahasa (language study reading), yang mencakup:
a. membaca  bahasa asing (foreign language reading):
b. membaca sastra (literary reading).
Pembahasan mengenai masing-masing membaca akan diuraikan sebagai berikut.

C.MEMBACA  NYARING dan MEMBACA DALAM HATI
I.Membaca Nyaring
 Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid, ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran, dan perasaan seorang pengarang. Pembaca nyaring biasanya mempergunakan berbagai  cara untuk membantu para pendengar menangkap serta memahami maksud pengarang, di antara cara-cara itu adalah:
a.Menyoroti ide-ide baru dengan mempergunakan penekanan yang jelas,
b.Menjelaskan perubahan dari satu id eke ide  lainnya,
c.Menerangkan keasatuan-kesatuan kata yang tepat dan baik,
d.Menghubungkan ide-ide yang bertautan dengan jalan menjaga suaranya agar tinggi
sampai akhir dan tujuan tercapai,
e.Menjelaskan klimaks-klimaks dengan gaya dan daya ekspresi yang baik dan tepat.

II.MEMBACA DALAM HATI
Membaca dalam hati hanya mempergunakan ingatan visual (visual memory) yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan. Garis besarnya membaca dalam hati dibagi atas:
a.membaca ekstensif,
b.membaca intensif.
Kedua garis basar membaca dalam hati tersebut, akan dibicarakan satu per satu.
a.MEMBACA EKSTENSIF
Membaca ekstensif berarti membaca secara luas. Objeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu sesingkat mungkin.



Membaca ini meliputi:
1.Membaca Survei
Sebelum kita memulai membaca, kita biasanya meneliti terlebih dahulu apa yang akan kita telaah. Kita mensurvei bahan bacaan yang akan dipelajari, yang akan ditelaah, dengan jalan:
a.Memeriksa, meneliti, indeks-indeks, daftar kata-kata yang terdapat dalam buku-buku,
b.Melihat-lihat, memeriksa, meneliti judul-judul bab yang terdapat dalam buku-buku
yang bersangkutan,
c.Memeriksa, meneliti bagan, skema, outline, buku yang bersangkutan.

2.Membaca Sekilas
Membaca sekilas atau skimming adalah sejenis membaca yang membuat mata kita bergerak dengan cepat melihat, memperhatikan bahan tertulis untuk mencari serta mendapatkan informasi, penerangan. Tujuan utama membaca ini adalah:
a.untuk memperoleh suatu kesan umum dari suatu buku atau artikel, tulisan singkat;
b.untuk menemukan hal tertentu dari suatu bahan bacaan;
c.untuk menemukan/menempatkan bahan yang diperlukan dalam perpustakaan.


3.Membaca Dangkal
Membaca dangkal atau superficial reading pada dasarnya bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang dangkal yang bersifat luaran, yang tidak mendalam dari suatu bacaan. Membaca dangkal ini biasanya dilakukan bila kita membaca demi kesenangan, membaca bacaan ringan yang mendatangkan kebahagiaan di waktu senggang, misalnya cerita pendek, novel ringan, dan sebagainya.
b.MEMBACA INTENSIF
Membaca intensif atau intensive reading adalah studi seksama, telaah teliti, dan penanganan terperinci yang dilaksanakan di dalam kelas terhadap suatu tugas yang pendek kira-kira dua sampai empat halaman setiap hari.


Termasuk ke dalam membaca ini adalah     
1.Membaca Telaah Isi
2.Membaca Telaah Bahasa
Kedua membaca intensif ini akan dijelaskan satu demi satu sebagai berikut:
1.Membaca Telaah Isi
Membaca ini menuntut ketelitian, pemahaman, kekritisan berpikir, seta keterampilan menagkap ide-ide yang tersirat dalam bacaan. Membaca telaah isi dibagi menjadi:
a.Membaca Teliti
Jenis membaca teliti menuntut suatu pemutaran atau pembalikan pendidikan yang menyeluruh. Keterampilan-keterampilan yang harus dikuasai dalam membaca teliti antara lain:
1.Survei yang cepat untuk memperhatikan /melihat organisasi dan pendekatan umum;
2.Membaca secara seksama dan membaca ulang paragraph-paragraf unyuk menemukan kalimat judul dan perincian-perincian penting;
3.Penemuan hubungan setiap paragraf dengan keseluruhan tulisan dan artikel.

b.Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman tyang dimaksudkan di sini adalah membaca yang bertujuan untuk memahami:
1.      Standar-standar atau norma-norma kesastraan (literary standardrs),
2.      Rasensi kritis (critical review),
3.      Drama tulis (printed drama),
4.      Pola-pola fiksi (patterns of fiction)


c.Membaca Kritis
Membaca kritis (critical reading) adalah sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam evaluatif, serta analitis, dan bukan hanya mencari kesalahan. Secara umum, membaca kritis menuntut para pembaca untuk:
1.      Memahami meksud penulis,
2.      Memahami organisasi dasar tulisan,
3.      Dapat menilai penyajian penulis/pengarang,
4.      Dapat menerapkan prinsip-prinsip kritis pada bacaan sehar-hari,
5.      Meningkatkan minat baca,
6.      Mengetahui prinsip-prinsip pemilihan bahan bacaan,
7.      Membaca masalah atau publikasi-publikasi periodik yang serius.

d.Membaca Ide
Membaca ide atau reading for ideas adalah sejenis kegiatan membaca yang ingin mencari, memperoleh, serta memanfaatkan ide-ide yang terdapat pada bacaan.

2.Membaca Telaah Bahasa
Membaca ini meliputi:
a.Membaca Bahasa
Tujuan utama membaca ini adalah:
1.Memperbesar daya kata ,
2.Mengembangkan kosa kata,

b.Membaca Sastra
Apabila seorang pembaca dapat mengenal serta mengerti seluk-beluk bahasa dalam suatu karya sastra, semakin mudahlah dia memahami isinya serta menikmati keindahannya. Untuk itu paling sedikit, seorang pembaca harus dapat membedakan bahasa ilmiah dan bahasa sastra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger