Sabtu, 06 Desember 2014

Menyimak



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Menyimak merupakan satu di antara empat keterampilan berbahasa. Sejak masih kanak-kanak, hingga dewasa manusia akan selalu berhubungan dengan keterampilan berbahasa yang satu ini. Hal ini dikarenakan menyimak merupakan keterampilan pertama yang dikuasai manusia sejak masih kanak-kanak. Oleh karena itulah, menyimak memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita.
Oleh sebab menyimak merupakan suatu keterampilan, maka kita harus sering melatih keterampilan menyimak yang kita miliki. Sebenarnya, melatih kebiasaan menyimak tidaklah sulit. Bermodalkan kesabaran, juga kecermatan, kita dapat melatih menyimak kita dengan baik. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk melatih keterampilan mrnyimak kita, selain sabar dan cermat. Satu di antaranya dengan menganggap hal yang kita dengar penting dan kita butuhkan.
Menyimak menjadikan manusia makhluk yang tidak hanya pandai bicara. Akan tetapi memiliki kemampuan untuk menjadi seorang pendengar. Hal inilah yang cenderung sulit dilakukan. Banyak orang-orang yang hanya pandai mengkritik bahkan menyalahkan orang lain, namun dirinya sendiri tidak bersedia untuk dikritik, apalagi disalahkan oleh orang lain. Kita adalah mahasiswa, yang adalah generasi penerus bangsa, jangan sampai kita menjadi pribadi-pribadi keras kepala hanya karena kurang terasah kemampuan menyimak kita.
Tentu hal buruk ini dapat dicegah. Alat pencegah itu satu di antaranya adalah kenbali mengasah keterampilan menyimak. Menyimak merupakan hal yang sepertinya tidak penting untuk diasah. Akan tetapi, menyimak merupakan keterampilan berbahasa yang paling besar perannya dalam kehidupan kita.




B.     Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan menyimak.
2.      Apa tujuan menyimak?
3.      Bagaimana mengagah menyimak terapan kita?







C.     Tujuan Penulisan
1.      Menjelaskan pengertian menyimak.
2.      Menyebutkan tujuan menyimak.
3.      Menjelaskan mengena menyimsk terapan








BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Menyimak
Menyimak  merupakan satu di antara keterampilan berbahasa yang nenempati 45%  dari waktu kita. Pastilah timbul pertanyaan dari kita, apa sebenarnya menyimak itu?
Menyimak sendiri adalah kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi dan interpratasi untuk memperoleh informasi, menangkao isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. ( Henry Guntur Tarigan )
Jadi, dapat disimpulkan  menyimak membutuhkan perhatian penuh seorang penyimak, guna memahami apa saja yang disampaikan oleh seorang penbicara.




B.     Tujuan Menyimak
Berikut adalah tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam menyimak:
1. Menyimak untuk belajar
2.Menyimak untuk memecahkan masalah
3.Menyimak untuk mengevaluasi
4.Menyimak untuk mengkomunikasikan ide-ide
5.Menyimak untuk mengapresiasi
6.Menyimak untuk membedakan bunyi-bunyi
7.Menyimak untuk menikmati
8.Menyimak untuk meyakinkan




C.     Pentingnya Menyimak Terapan
Menyimak terapan dapat diterapkan dalam keseharisn kits melalui r menyimak sebagai berikut:
 Menyimak Intensif
      Menyimak intensif diarahkan pada suatu kegiatan yang jauh lebih diawasi, dikontrol terhadap suatu hal tertentu. Jenis-jenis menyimak intensif antara lain:
a.Menyimak Kritis
Menyimak kritis adalah kegiatan menyimak berupa pencarian kesalahan atau kekeliruan bahkan juga butir-butir yang baik dan benar dari ujaran seorang pembicara dengan alasan-alasanyang kuat dan dapat diterima akal sehat.
b.Menyimak Konsentratif
Menyimak konsentratif sering disebut menyimak telaah.
c.Menyimak Kreatif
Menyimak kreatif adalah sejenis kegiatan dalam menyimak yang dapat mengakibatkan kesenangan rekonstruktif imajinatif para penyimak terhadap bunyi, penglihatan, gerakan, serta perasaan kinestetik yang disarankan atau diransang oleh sesuatu yang disimaknya.







d.Menyimak Eksploratif
Menyimak eksploratif adalah menyimak yang bersifat menyelidiki sesuatu yang lebih terarah dan lebih sempit.
e.Menyimak Interogatif
Menyimak interogatif adalah kegiatan menyimak yang menuntut lebih banyak konsentrasi dan seleksi, pemusatan perhatian dan pemilihan butir-butir dari ujaran sang pembicara karena penyimak akan mengajukan banyak pertanyaan.
Menyimak intensif sangat mendukung menyimak terapan. Oleh karena itu, mulai saat ini mulailah untuk menerapkan menyimak dalam hidup kita.















BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
Menyimak dalah kegiatan yang memerlukan konsentrasi penuh dari penyimak. Hal ini dilakukan agar tujuan menyimak dapat terpenuhi. Berkaitan dengan tujuan menyimak yang hendak dicapai tersebut, perhatian dan konsentrasi memanglah kembali jadi modal yang utama. Jika tidak dapat memaksimalkan konsentrasi, maka menyimak terapan tidak bisa kita lakukan, dan itu sangat merugikan.



B.     Saran
Menyimak sangat berperan penting dalam hidup kita. Oleh karena itu, belajarlaah untuk mengendalikan diri kita sendiri agar kita bisa menjadi penyimak yang baik. Penyimak yang baik akan menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat merugikan dirinya maupun orang lain. Jika kita telah menjadi satu di antara penyimak yang baik, maka kita akan terhindar dari sikap keras kepala, ingin menang sendiri, dan banyak sikap buruk lainnnya yang timbul karena keengganan menyimak. 






Daftar Pustaka

Tarigan, Henry Guntur. 1988. Menyimak sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa.

















iii

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger