BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Menyimak merupakan satu di antara empat
keterampilan berbahasa. Sejak masih kanak-kanak, hingga dewasa manusia akan
selalu berhubungan dengan keterampilan berbahasa yang satu ini. Hal ini
dikarenakan menyimak merupakan keterampilan pertama yang dikuasai manusia sejak
masih kanak-kanak. Oleh karena itulah, menyimak memiliki peranan yang sangat
penting dalam kehidupan kita.
Oleh sebab menyimak merupakan suatu
keterampilan, maka kita harus sering melatih keterampilan menyimak yang kita
miliki. Sebenarnya, melatih kebiasaan menyimak tidaklah sulit. Bermodalkan
kesabaran, juga kecermatan, kita dapat melatih menyimak kita dengan baik.
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk melatih keterampilan mrnyimak kita,
selain sabar dan cermat. Satu di antaranya dengan menganggap hal yang kita
dengar penting dan kita butuhkan.
Menyimak menjadikan manusia makhluk yang
tidak hanya pandai bicara. Akan tetapi memiliki kemampuan untuk menjadi seorang
pendengar. Hal inilah yang cenderung sulit dilakukan. Banyak orang-orang yang
hanya pandai mengkritik bahkan menyalahkan orang lain, namun dirinya sendiri
tidak bersedia untuk dikritik, apalagi disalahkan oleh orang lain. Kita adalah
mahasiswa, yang adalah generasi penerus bangsa, jangan sampai kita menjadi
pribadi-pribadi keras kepala hanya karena kurang terasah kemampuan menyimak
kita.
Tentu hal buruk ini dapat dicegah. Alat
pencegah itu satu di antaranya adalah kenbali mengasah keterampilan menyimak.
Menyimak merupakan hal yang sepertinya tidak penting untuk diasah. Akan tetapi,
menyimak merupakan keterampilan berbahasa yang paling besar perannya dalam
kehidupan kita.
B. Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan menyimak.
2. Apa
tujuan menyimak?
3. Bagaimana
mengagah menyimak terapan kita?
C. Tujuan
Penulisan
1. Menjelaskan
pengertian menyimak.
2. Menyebutkan
tujuan menyimak.
3. Menjelaskan
mengena menyimsk terapan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Menyimak
Menyimak merupakan satu di antara keterampilan
berbahasa yang nenempati 45% dari waktu
kita. Pastilah timbul pertanyaan dari kita, apa sebenarnya menyimak itu?
Menyimak
sendiri adalah kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh
perhatian, pemahaman, apresiasi dan interpratasi untuk memperoleh informasi,
menangkao isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah
disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. ( Henry Guntur
Tarigan )
Jadi,
dapat disimpulkan menyimak membutuhkan
perhatian penuh seorang penyimak, guna memahami apa saja yang disampaikan oleh
seorang penbicara.
B. Tujuan
Menyimak
Berikut adalah
tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam menyimak:
1.
Menyimak untuk belajar
2.Menyimak
untuk memecahkan masalah
3.Menyimak
untuk mengevaluasi
4.Menyimak
untuk mengkomunikasikan ide-ide
5.Menyimak
untuk mengapresiasi
6.Menyimak
untuk membedakan bunyi-bunyi
7.Menyimak
untuk menikmati
8.Menyimak
untuk meyakinkan
C. Pentingnya
Menyimak Terapan
Menyimak
terapan dapat diterapkan dalam keseharisn kits melalui r menyimak sebagai
berikut:
Menyimak Intensif
Menyimak intensif diarahkan pada suatu
kegiatan yang jauh lebih diawasi, dikontrol terhadap suatu hal tertentu.
Jenis-jenis menyimak intensif antara lain:
a.Menyimak Kritis
Menyimak
kritis adalah kegiatan menyimak berupa pencarian kesalahan atau kekeliruan
bahkan juga butir-butir yang baik dan benar dari ujaran seorang pembicara
dengan alasan-alasanyang kuat dan dapat diterima akal sehat.
b.Menyimak Konsentratif
Menyimak
konsentratif sering disebut menyimak telaah.
c.Menyimak Kreatif
Menyimak
kreatif adalah sejenis kegiatan dalam menyimak yang dapat mengakibatkan
kesenangan rekonstruktif imajinatif para penyimak terhadap bunyi, penglihatan,
gerakan, serta perasaan kinestetik yang disarankan atau diransang oleh sesuatu
yang disimaknya.
d.Menyimak Eksploratif
Menyimak eksploratif
adalah menyimak yang bersifat menyelidiki sesuatu yang lebih terarah dan lebih
sempit.
e.Menyimak Interogatif
Menyimak interogatif adalah
kegiatan menyimak yang menuntut lebih banyak konsentrasi dan seleksi, pemusatan
perhatian dan pemilihan butir-butir dari ujaran sang pembicara karena penyimak
akan mengajukan banyak pertanyaan.
Menyimak
intensif sangat mendukung menyimak terapan. Oleh karena itu, mulai saat ini
mulailah untuk menerapkan menyimak dalam hidup kita.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Menyimak
dalah kegiatan yang memerlukan konsentrasi penuh dari penyimak. Hal ini
dilakukan agar tujuan menyimak dapat terpenuhi. Berkaitan dengan tujuan
menyimak yang hendak dicapai tersebut, perhatian dan konsentrasi memanglah
kembali jadi modal yang utama. Jika tidak dapat memaksimalkan konsentrasi, maka
menyimak terapan tidak bisa kita lakukan, dan itu sangat merugikan.
B.
Saran
Menyimak
sangat berperan penting dalam hidup kita. Oleh karena itu, belajarlaah untuk
mengendalikan diri kita sendiri agar kita bisa menjadi penyimak yang baik.
Penyimak yang baik akan menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat merugikan dirinya
maupun orang lain. Jika kita telah menjadi satu di antara penyimak yang baik,
maka kita akan terhindar dari sikap keras kepala, ingin menang sendiri, dan
banyak sikap buruk lainnnya yang timbul karena keengganan menyimak.
Daftar
Pustaka
Tarigan,
Henry Guntur. 1988. Menyimak sebagai
suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa.
iii
Tidak ada komentar:
Posting Komentar